for all dreamer, the very first thing you must learn about flying is gravity is exist.
mari menggambar, gambar tentang suasana, suasana tentang masa depan, masa depan yang bahagia, bahagia seperti sebuah mimpi yang menjadi nyata.
pertama mari kita menggambar mimpi, kuberitahu ya, aku punya banyak mimpi, bukan mimpi yang seperti bunga tidur, bukan pula mimpi yang basah, apalagi mimpi yang buruk.
dulu aku bermimpi jadi astronot, mendaki langit hitam, mencapai bintang, melambaikan tangan kepada mahluk luar angkasa, membuat kemah di mars,bermain bola di bulan, dan entah apa lagi aku tak ingat dan tak ingin berusaha mengingatnya karena aku ingin lupa. lupa karena akupun tak mengingat itu adalah mimpiku, entah mengapa walau lupa aku masih bisa menulisnya. mimpi itu dilupakan.
dilupakan kedewasaan bahwa aku sudah dewasa dan kalau menjadi astronot itu tidak dewasa dan tidak bisa merokok karena tidak ada udara padahal orang itu dewasa harus merokok.
dilupakan logika anak tk kalau tidak akan bisa mengobati teman teman yang sakit agar bisa bermain bersama lagi seperti si chila yang ingin menjadi dokter dengan minum susu formula.
dilupakan oleh pengetahuan kalau diluar angkasa sana ternyata tidak ada taman bermain, tidak ada nasi goreng rasa mecin kesukaan ku, tidak ada es krim warna merah dan katanya rasa strawberry, tidak ada tukang mainan plastik yang tidak awet, tidak ada kartun setiap minggu pagi yang semakin digusur oleh sinetron remaja kebelet puber, maka tidak ada lagi yang ingin jadi astronot pada diriku.
dan bergantilah aku ingin jadi seperti bapakku, walau entah apa yang dia kerjakan, sepertinya keren.
kemana mimpi itu ? mimpi astronot itu ? mungkin sudah terjebak gravitasi, dulu ia pernah ingin terbang, dulu ia pernah berusaha terbang, dulu ia melawan gravitasi, dulu saat ibu guru bertanya mau jadi apa kamu saat besar nanti, dulu saat disuruh menggambar pekerjaanmu, dulu saat ingin dapat pujian dari nenek. sayang gravitasi itu ternyata menang.
gravitasi berbentuk kedewasaan, gravitasi tentang logika, dan gravitasi tentang kepayahan mengejar mimpi.
mungkin nantipun chila akan bertemu gravitasi, apakah dia akan menjadi dokter dengan modal susu formula ? semoga begitu.
selamat berjuang chila, semoga berhasil. jangan seperti aku.
asbapholery.slideshow
Wednesday, July 20, 2011
gravity always wins
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment